Hamil anggur itu apa? Bagi yang tidak pernah mendengar masalah kehamilan anggur, maka hal ini merupakan hal yang aneh. Seseorang dikatakan mengalami kelainan kehamilan ini jika sel telur yang tadinya berkembang di dalam rahimnya terhenti perkembangannya di minggu ke 3 atau 4.
Namun, sel trofoblas yang berada di rahimnya masih terus berkembang dan berisi cairan. Bentuknya mirip buah anggur dengan banyak bulatan. Sel ini tidak memiliki pembuluh darah, namun kondisi perut akan terus membesar seperti kondisi orang hamil.
Seorang wanita dengan kondisi hamil anggur akan merasa tetap hamil, bahkan juga mengalami mual dan muntah. Untuk memastikan apakah kehamilannya normal atau bermasalah, maka seorang wanita harus memeriksakan diri ke dokter atau pihak medis.
Biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes semisal tes USG serta tes kadar hormon HCG untuk melihat apakah janin dalam rahim berkembang sewajarnya atau tidak.
Untuk wanita hamil sendiri, ada beberapa gejala atau tanda dari hamil anggur yang bisa dirinya rasakan. Antara lain hormon HCG nya tinggi, perut terlihat lebih cepat besar, tidak sewajarnya.
Lalu kondisi morning sickness yang dialaminya berlebihan atau tidak sewajarnya. Kemudian ada timbul perdarahan yang muncul berkali-kali.
Nah, apabila Anda merasa kehamilan Anda tidak sewajarnya, tidak ada muncul pergerakan juga di perut sebagai tanda janin sehat, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Jika tak segera ditangani, maka hamil anggur akan berbahaya bagi ibu hamil.