Sebuah aplikasi antivirus palsu yang berhasil menipu sekitar 30 ribu pengguna Android akhirnya ditarik dari Google Play Store. Aplikasi antivirus palsu ini menggunakan nama Virus Shield yang pertama kali dirilis di Google Play pada 28 Maret lalu dan berhasil menduduki peringkat atas di jajaran aplikasi berbayar.
Pengguna harus membayar $3.99 untuk mendapatkan Virus Shield di Google Play. Melalui deskripsinya di Play Store, Virus Shield ini mengaku sebagai antivirus yang dapat melindungi pengguna Android dari serangan virus dan malware. Namun, semua yang diungkapkan oleh Virus Shield adalah tipuan.
“Mencegah aplikasi berbahaya dari yang diinstal pada perangkat Anda. Scan aplikasi, pengaturan, file, dan media secara real time, dan melindungi informasi pribadi Anda,” deskripsi aplikasi antivirus palsu Virus Shield.
Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi antivirus palsu ini adalah antarmuka yang sederhana dan solusi keamanan dalam sekali sentuh, yakni cukup menyentuh tombol ‘X’ dan secara otomatis akan berubah menjadi tanda centang yang berarti perangkat telah aman.
Berdasarkan hasil dekompilasi aplikasi Virus Shield, disebutkan bahwa aplikasi antivirus tersebut palsu dan tidak memiliki manfaat sama sekali. Bahkan, aplikasi Virus Shield ini akan membuat konsumsi baterai perangkat Android meningkat drastis, sehingga baterai cepat habis.
Jesse Carter, pengembang aplikasi awalnya membantah laporan yang menyebutkan bahwa aplikasi Virus Shield tidak memiliki manfaat dan menuduh laporan tersebut adalah sebuah kesalahan. Aplikasi Virus Shield sendiri selama di Google Play telah menerima update dari Virus Shield versi 1.0 menjadi Virus Shield versi 2.2.
Seperti yang dilansir dari Phone Arena (11/04/2014), aplikasi antivirus palsu Virus Shield ini akhirnya ditarik dari Google Play Store dan uang pengguna akan dikembalikan.